Selasa, 06 November 2007

BALI DEMAM ANTHURIUM


Demam anthurium di Pulau Jawa telah berlangsung beberapa tahun silam, sedangkan di Bali baru-baru ini saja demam anthurium mewabah secara luas. Demam tambah memanas setelah dibuka “House of anthurium”, yang terletak di Gunung Catur II. House of Anthurium khusus menyediakan beraneka macam anthurium dalam skala besar baik biji, bibit, remaja maupun indukan. Mata para pencinta anthurium akan dimanjakan dengan aneka keunikan daun-daun anthurium dari berbagai macam jenis.

Anthurium memang membuat banyak orang tergila-gila, menulari orang kaya dan orang miskin, orang kota dan orang desa, laki-laki dan perempuan, tua dan muda. Memang luar biasa daya tarik anthurium yang mendapat banyak julukan antara lain: raja daun, ratu daun, emas hijau, mesin ATM. Julukan ini menggambarkan betapa berharganya anthurium. Banyak orang rela merogoh koceknya dalam jumlah luar biasa besar, hanya untuk membeli anthurium jenis khusus, seperti: jemanii kobra, jemanii jaipong, burgundy,black beauty dan masih banyak yang lainnya. Secara umum kelebihan anthurium dan tanaman hias yang lain yaitu: daun dapat bertahan tahunan, gagah, lekukan daun, warna yang mempesona.

Banyak orang keliru membuat prediksi tentang kepopuleran anthurium, tidak mengira anthurium dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Banyak orang membeli mobil, naik haji, beli rumah dari berjualan anthurium, tetapi ada juga yang bangkrut karena salah spekulasi atau tertipu dalam membeli anthurium, yang dibeli ternyata bukan anthurium jenis mahal melainkan jenis yang biasa, padahal meraka membeli mahal.

Untuk para pencinta pemula, disarankan untuk hati-hati, jangan terlalu bernafsu untuk mengkoleksi tanpa mempertimbangkan jumlah uang dan jangan terlalu percaya dengan penjual, khususnya untuk biji dan bibit. Jika ingin membeli bibit lebih baik jika kita tahu induknya, lebih baik mengunjungi nursery, walau harga mungkin lebih mahal.

Tidak ada komentar: